Pernahkah kamu mencicipi sushi? Atau mungkin kamu hanya mendengar nama makanan khas Jepang ini tanpa tahu apa sebenarnya sushi itu? Yuk, duduk santai, aku akan memperkenalkan salahsatu makanan terpopuler di Jepang, yaitu sushi.
Bayangkan ini, kamu sedang duduk di sebuah restoran Jepang. Di depanmu, ada piring kecil dengan potongan-potongan makanan yang tampak cantik, hampir seperti seni. Ada nasi yang dibentuk rapi, ditutup dengan irisan ikan segar, mungkin tuna, salmon, atau bahkan belut. Kadang ada gulungan kecil yang dibalut dengan rumput laut, berisi kombinasi nasi, sayuran, dan seafood. Itulah sushi, sajian sederhana namun penuh keunikan.
Buat kamu yang lagi nyari rekomendasi makanan di jepang, bisa banget baca-baca disini http://www.mytuscanjournal.com.
Asal-usul sushi sendiri cukup menarik, lho. Awalnya, sushi lahir sebagai cara orang Jepang untuk mengawetkan ikan. Di zaman dulu, ikan diasinkan dan difermentasi bersama nasi untuk menjaga kesegarannya. Tapi tenang, sushi yang kamu makan sekarang sudah jauh berbeda! Seiring waktu, sushi berkembang menjadi makanan yang lebih modern, dengan rasa dan presentasi yang beragam.
Kamu tahu nggak? Ada banyak jenis sushi. Salah satunya adalah nigiri, yang terdiri dari sepotong nasi berbentuk oval dengan irisan ikan di atasnya. Kalau kamu suka sesuatu yang lebih kompleks, coba maki. Maki adalah sushi yang digulung menggunakan nori (rumput laut kering) dengan isian di tengahnya. Ada juga sashimi, yang sebenarnya bukan sushi, tetapi irisan ikan segar tanpa nasi. Pilihan lainnya, seperti temaki dan uramaki, juga tak kalah menggoda.
Rasa sushi itu unik, kombinasi antara nasi yang diberi cuka, kesegaran ikan, dan tekstur nori menciptakan pengalaman rasa yang sulit dilupakan. Jangan lupa tambahan wasabi, jahe acar, dan kecap asin untuk menambah cita rasa. Tapi hati-hati, wasabi itu pedasnya beda dari cabai, ya. Pedasnya langsung menyerang hidung, bukan lidah!
Makan sushi juga ada caranya, lho. Biasanya, orang Jepang makan sushi dengan tangan atau sumpit. Ketika mencelupkan sushi ke dalam kecap asin, celupkan bagian ikannya saja, bukan nasinya, supaya nasi tidak terlalu menyerap kecap dan jadi hancur. Kamu juga disarankan untuk menikmati sushi dalam satu gigitan agar semua rasa bisa terasa sekaligus.
Saat kamu menikmati sushi, kamu juga sedang mencicipi tradisi dan budaya Jepang yang kaya. Makanan ini bukan sekadar hidangan, tapi juga cerminan dari filosofi kesederhanaan, keharmonisan, dan penghargaan terhadap bahan-bahan alami.
Jadi, kapan nih, kamu mau coba sushi? Kalau belum pernah, jangan ragu untuk mencicipinya. Pilih yang sederhana dulu, seperti salmon nigiri atau tuna maki. Kalau sudah nyaman, baru deh, eksplorasi jenis sushi lainnya.
Sushi adalah bukti bahwa makanan bisa jadi pengalaman yang lebih dari sekadar mengenyangkan perut. Ini adalah petualangan rasa yang membawa kamu lebih dekat dengan budaya Jepang. Selamat mencoba!