Tips Produktif Bikin Konten Tanpa Harus Tinggalkan Pekerjaan
Menjadi content creator bukan cuma untuk mereka yang punya banyak waktu luang. Bahkan dengan pekerjaan penuh waktu yang padat, kamu tetap bisa membangun kehadiran digital dan konsisten bikin konten.
Rahasianya bukan terletak pada kamera mahal atau jam kerja yang longgar, tapi pada kebiasaan, kesederhanaan, dan strategi efisien.
Berikut cara bikin konten harian meskipun kamu tetap aktif bekerja.
Konten Sederhana Bukan Berarti Biasa
Banyak orang menunda karena merasa ide kontennya terlalu “biasa”. Padahal, justru konten paling sederhana bisa jadi yang paling engaging selama jujur, otentik, dan konsisten.
Coba mulai dari:
- Rutinitas pagimu sebelum kerja
- Review alat kerja favoritmu
- Momen kecil selama perjalanan ke tempat kerja
- Tips menyusun to-do list harian
- Setup meja kerja atau suasana ngopi sambil kerja
Durasi pendek (30–60 detik) sudah cukup kuat untuk Reels atau TikTok. Bahkan kamu bisa membuat konten tanpa berbicara, hanya mengandalkan visual dan musik.
Tak Perlu Gear Mahal: Kamera Bekas atau HP Juga Bisa
Konten yang baik tak harus berasal dari alat mahal. Kamu bisa mulai dengan smartphone, atau kalau ingin naik level dengan harga hemat, pertimbangkan kamera bekas.
Beberapa pilihan aman:
- Canon M100/M50 bekas
- Sony a6000 series
- Fujifilm X-A5
- Lensa fix second-hand (misalnya 35mm f/1.8 atau 50mm f/1.8)
Yang penting adalah kamu memahami cara pakainya dan bisa memaksimalkan kualitas visual—bukan mengejar spesifikasi tinggi.
Ceritakan Harimu, Tak Perlu Jadi Drama
Konten harian yang paling mudah dan powerful? “A day in my life“. Format ini tidak memerlukan dialog panjang atau kamera besar. Cukup dokumentasikan momen-momen kecil sepanjang harimu.
Tips:
- Rekam klip pendek, sekitar 5–10 detik per aktivitas
- Fokus pada hal visual seperti tangan menyeduh kopi, membuka laptop, menyusun planner
- Gunakan musik atau narasi ringan untuk menjahit cerita
- Cukup 5–8 klip untuk satu video utuh
Konten seperti ini mudah diedit, mudah dicerna, dan mudah dihubungkan oleh audiens.
Profesionalisme Tetap Nomor Satu
Meskipun membuat konten dari lingkungan kerja itu mungkin, etika tetap harus dijaga. Apapun jenis pekerjaanmu, hindari hal-hal berikut:
- Merekam kolega tanpa izin
- Menampilkan data atau dokumen internal
- Mengambil gambar di ruang terbatas atau rahasia perusahaan
- Bikin konten saat kamu seharusnya bekerja
Lebih baik rekam di luar jam kerja, saat istirahat, atau ambil footage netral seperti suasana kota, kafe, atau tempat umum.
Editing Kilat, Hasil Tetap Menarik
Tak perlu laptop dan software berat. Editing dari HP sudah cukup untuk kebutuhan konten harian. Beberapa aplikasi cepat dan populer:
- CapCut
- VN Editor
- InShot
- LumaFusion (untuk pengguna iOS yang ingin fitur lebih advance)
Tips editing kilat:
- Gunakan preset & template
- Simpan musik favorit agar tak perlu pilih ulang
- Kerjakan di sela waktu: saat commute, antre, atau istirahat malam
Luangkan waktu 10–15 menit sehari, dan kamu bisa menghasilkan konten menarik secara konsisten.
Tidak Harus Viral, yang Penting Berjalan
Tujuan awal bukan viral, tapi melatih kebiasaan kreatif dan membangun koneksi dengan audiens. Konsistensi lebih penting daripada satu video viral.
Coba target realistis:
- 1 video pendek tiap 3 hari
- Batch rekaman seminggu sekali
- Posting di waktu yang konsisten
Anggap ini sebagai bagian dari rutinitas harian, seperti sarapan atau perjalanan pulang. Bukan beban, tapi outlet produktif.
Bekerja dan Berkarya Bisa Jalan Bareng
Bekerja penuh waktu bukan alasan untuk berhenti bermimpi jadi kreator. Kamu tetap bisa membangun portofolio digital, membangun audiens, bahkan memulai penghasilan tambahan dari konten.
Mulailah dari yang kecil, rekam harimu, dan tetap peka dengan momen sederhana. Konsistensi kecil hari ini bisa jadi pintu besar untuk besok.
Berkarya tak harus nunggu resign. Yang penting, kamu mulai dulu.