Surat Al-Ahqaf Ayat 17-19

وَالَّذِيْ قَالَ لِوَالِدَيْهِ اُفٍّ لَّكُمَآ اَتَعِدَانِنِيْٓ اَنْ اُخْرَجَ وَقَدْ خَلَتِ الْقُرُوْنُ مِنْ قَبْلِيْۚ وَهُمَا يَسْتَغِيْثٰنِ اللّٰهَ وَيْلَكَ اٰمِنْ ۖاِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّۚ فَيَقُوْلُ مَا هٰذَآ اِلَّآ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ ١٧ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ حَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ فِيْٓ اُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ ۗاِنَّهُمْ كَانُوْا خٰسِرِيْنَ ١٨ وَلِكُلٍّ دَرَجٰتٌ مِّمَّا عَمِلُوْاۚ وَلِيُوَفِّيَهُمْ اَعْمَالَهُمْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ ١٩

17.  Namun, orang yang berkata kepada kedua orang tuanya, “Ah, kamu berdua! Apakah kamu berdua memperingatkanku bahwa aku akan dibangkitkan (dari kubur), padahal umat-umat sebelumku telah berlalu?” Sementara itu, kedua orang tuanya memohon pertolongan kepada Allah (seraya berkata,) “Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya janji Allah itu benar.” Lalu, dia (anak itu) berkata, “Ini hanyalah dongeng orang-orang dahulu.” 18.  Mereka itulah orang-orang yang pasti terkena ketetapan (azab) bersama umat-umat sebelum mereka dari kalangan jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang rugi. 19.  Setiap orang memperoleh tingkatan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah menyempurnakan balasan amal mereka serta mereka tidak dizalimi.

Asbabun Nuzul Surat Al-Ahqaf Ayat 17-19

Diriwayatkan oleh Ibnu Hatim yang bersumber dari As-Suddi. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Al-Ufi yang bersumber dari Ibnu Abbas, bahwa ayat ini (Surat Al-Ahqaf: 17) turun berkenaan dengan Abdurrahman bin Abi Bakar As-Shiddik yang mengucapkan “Cis” kepada ibu bapaknya yang telah masuk Islam. Ucapan ini ia kemukakan ketika ibu bapaknya menyuruhnya masuk Islam, tapi ia melawan bahkan pernah mendustakannya dengan mengatakan bahwa tokoh-tokoh utama Quraisy pun yang sudah mati tidak ada yang mau masuk Islam. Lama setelah kejadian ini Abdurrahman pun tergolong tokoh Islam. Maka turunlah ayat berikutnya (Surat Al-Ahqaf: 19) yang menegaskan bahwa taubatnya diterima oleh Allah Swt. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari yang bersumber dari Yusuf bin Mahan, bahwa marwan berkata: “‘Abdurrahman bin ABi Bakar inilah yang menyebut “Cis” yang disebutkan dalam ayat ini (Surat Al-Ahqaf: 17). ‘Aisyah berkata di belakang hijab: “Allah tidak menurunkan Al-Qur’an sedikitpun berkenaan dengan kami, kecuali tentang peristiwa-peristiwa yang menyangkut uzurku”. Menurut Ibnu Hajar riwayat yang menerangkan penolakan ‘Asiyah itu isnadnya lebih sah dan lebih dapat diterima.

Kitab Asbabun Nuzul

Asbabun nuzul diatas diambil dari terjemahan kitab Lubaabun Nuqul fi Nuzulul Qur’an karya imam Suyuthi.

Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam penulisan, silahkan dikomentari. Terima kasih

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Bagikan:

Dodi Insan Kamil

Seorang Digital Marketer yang berfokus pada Search Engine Optimization (SEO Spesialist) dan juga content writer yang menulis sesuai pesanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *