Surat Luqman Ayat 27
وَلَوْ اَنَّ مَا فِى الْاَرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ اَقْلَامٌ وَّالْبَحْرُ يَمُدُّهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖ سَبْعَةُ اَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمٰتُ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ٢٧
27. Seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta) ditambah tujuh lautan lagi setelah (kering)-nya, niscaya tidak akan pernah habis kalimatullah601) (ditulis dengannya). Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
601) Yang dimaksud dengan kalimatullah pada ayat ini adalah ilmu dan hikmah-Nya.
Asbabun Nuzul Surat Luqman Ayat 27
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ikrimah bahwa kaum Ahli Kitab bertanya kepada Rasulullah tentang ruh, maka Allah menurunkan, “Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang roh. Katakanlah, ‘Roh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.” Orang-orang itu lalu mengatakan, “Kamu bilang kami tidak dikaruniai ilmu kecuali hanya sedikit, padahal kami telah diberi Taurat, yang merupakan al-hikmah, dan barangsiapa diberi hikmah berarti ia telah diberi karunia yang besar!?” Maka turunlah ayat, “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjàdi pena dan lautan (menjadi tinta).”
Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Atha bin Yasar bahwa ayat ini turun di Mekah. Lalu setelah beliau hijrah ke Madinah, beliau didatangi pendeta-pendeta Yahudi yang mengatakan, “Kami dengar kamu mengatakan, ‘Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.’ Kami yang kamu maksud, atau kaummu?” Beliau menjawab, “Aku maksud semua.” Kata mereka, “Tapi kamu membaca bahwa kami telah diberi Taurat yang di dalamnya terdapat penjelasan mengenai segala hal?!” Rasulullah bersabda, “Ia, dibanding ilmu Allah, adalah sedikit.” Maka Allah menurunkan ayat, “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta),…”
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dengan lafazh ini dari Sa’id atau Ikrimah dari Ibnu Abbas.
Abusy Syaikh (dalam kitab al-‘Azhamah) dan Ibnu Jarir meriwayatkan dari Qatadah bahwa orang-orang musyrik berkata, “ibi hanyalah kalimat yang tidak lama lagi akan habis.” Maka turunlah ayat, “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta).
Kitab Asbabun Nuzul
Asbabun nuzul diatas diambil dari terjemahan kitab Lubaabun Nuqul fi Nuzulul Qur’an karya imam Suyuthi.
Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam penulisan, silahkan dikomentari. Terima kasih