Surat Al-Hajj Ayat 11
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّعْبُدُ اللّٰهَ عَلٰى حَرْفٍۚ فَاِنْ اَصَابَهٗ خَيْرُ ِۨاطْمَئَنَّ بِهٖۚ وَاِنْ اَصَابَتْهُ فِتْنَةُ ِۨانْقَلَبَ عَلٰى وَجْهِهٖۗ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةَۗ ذٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِيْنُ ١١
11. Di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi (tidak dengan penuh keyakinan). Jika memperoleh kebaikan, dia pun tenang. Akan tetapi, jika ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang (kembali kufur). Dia merugi di dunia dan akhirat. Itulah kerugian yang nyata.
Asbabun Nuzul Surat Al-Hajj Ayat 11
Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa dahulu ada orang yang datang ke madinah lalu masuk Islam. Kemudian kalau istrinya melahirkan bayi laki-laki dan kudanya beranak, ia mengatakan,’ ini agama yang baik.’ Tapi kalau istrinya tidak melahirkan bayi laki-laki dan kudanya tidak beranak, ia berkata,’ini agam yang buruk.’ Maka Allah menurunkan ayat ini.
Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari Athiyyah dari Ibnu Mas’ud bahwa seorang laki-laki Yahudi masuk Islam, lalu matanya menjadi buta, harta bendanya habis dan anaknya mati. Sehingga dia menimpakan kesalahan kepada Islam. Ia berkata, “aku tidak mendapat apa-apa yang baik dari agamaku ini. Mataku menjadi buta, hartaku habis dan anakku mati.’ Maka turunlah ayat ini.
Kitab Asbabun Nuzul
Asbabun nuzul diatas diambil dari terjemahan kitab Lubaabun Nuqul fi Nuzulul Qur’an karya imam Suyuthi.
Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam penulisan, silahkan dikomentari. Terima kasih