Imam Bukhari: Si Pencatat Hadits yang Keren

Waktos.com – Jadi begini, dulu ada seorang superstar di dunia hadits, bernama Imam Bukhari. Nama aslinya Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari. Keren, kan? Kita panggil dia Al Bukhari aja, biar lebih kece.

Masa Kecil Al-Bukhari

Imam Al Bukhari lahir di Bukhara, Uzbekistan, pada tanggal 13 Syawal tahun 194 Hijriyah. Bukhara itu kota yang indah, kayak bunga yang lagi bermekaran. Islam masuk ke sana pas zaman Daulah Bani Umayyah. Sebelumnya, Bukhara adalah ibu kota Samaniyin. Jadi, Al Bukhari tumbuh besar di keluarga ulama yang cinta ilmu dan adab. Ayahnya juga seorang ulama, tapi sayangnya, ayahnya wafat pas Al Bukhari masih kecil.

Jenius Sejak Belia

Beliau ini bener-bener early bird, dia udah hafal Al Qur’an pas umur 10 tahun! Dan dia juga hafal banyak hadits tanpa catat-catat. Waktu teman-temannya pulang main, dia malah lanjut baca dan belajar. Semangat banget, deh! Dia kayak walking encyclopedia versi Islami.

Karya-Karya Imam Bukhari

Nah, yang bikin Al Bukhari legendaris itu karyanya. Dia punya kitab hadits paling shahih yang namanya Sahih Bukhari. Ini kitab yang dianggap holy grail oleh Ahli Sunah Waljamaah. Di situ ada 7275 hadits yang dia kumpulin dari satu juta hadits yang diriwayatkan oleh 80.000 perawi. Jadi, bisa dibayangin betapa kerennya dia dalam mengumpulkan dan memilah-milah hadits. Berikut ini kitab yang ia tulis:

1. Al-Jami’ ash-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhari,
2. Al-Adab al-Mufrad
3. Adh-Dhu’afa ash-Shaghir 
4. At-Tarikh ash-Shaghir
5. At-Tarikh al-Ausath
6. At-Tarikh al-Kabir
7. At-Tafsir al-Kabir
8. Al-Musnad al-Kabir
9. Kazaya Shahabah wa Tabi’in 
10. Kitab al-Ilal
11. Raf’ul Yadain fi ash-Shalah
12. Birr al-Walidain
13. Kitab ad-Du’afa
14. Asami ash-Shahabah
15. Al-Hibah
16. Khalq Af’al al-Ibad
17. Al-Kuno
18. Al-Qira’ah Khalf al-Imam

Jadi, gitu deh, cerita tentang Imam Bukhari. Dia kayak rockstar di dunia hadits, dan karyanya masih jadi rujukan sampai sekarang. Semoga kita juga bisa jadi hadits hunter kayak dia!