Indonesia dikenal sebagai surga kuliner dengan beragam hidangan spesial yang menggugah selera. Setiap daerah menghadirkan cita rasa unik, mulai dari rempah-rempah yang kaya hingga kombinasi rasa manis, gurih, dan pedas yang harmonis.
Dilansir dari seperingberdua.id, berikut 10 makanan terenak dari Nusantara yang tidak hanya lezat, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.
1. Rendang (Sumatera Barat)
Rendang merupakan hidangan khas Minangkabau yang telah diakui dunia sebagai salah satu makanan terenak. Proses memasaknya yang lama—biasanya mencapai 4-6 jam—menghasilkan daging sapi yang empuk dengan bumbu rempah kental. Kuah santan perlahan mengering dan meresap sempurna ke dalam daging, menciptakan cita rasa gurih, pedas, dan sedikit manis. Bumbu utamanya meliputi lengkuas, serai, cabai, bawang, dan daun kunyit. Rendang semakin nikmat jika didiamkan selama beberapa hari karena bumbunya semakin meresap.
2. Sate Ayam (Madura/Jawa)
Sate ayam, khususnya versi Madura, terkenal karena bumbu kacangnya yang kaya rasa. Potongan daging ayam ditusuk dengan tusuk bambu, kemudian dibakar hingga matang. Bumbu kacang yang terbuat dari campuran kacang tanah, kecap, cabai, dan rempah memberikan rasa gurih, manis, dan pedas. Penyajiannya biasanya dilengkapi dengan lontong, irisan bawang merah, dan sambal. Tekstur daging yang juicy dan bumbu yang meresap membuat sate ayam menjadi favorit banyak orang.
3. Nasi Goreng (Nasional, varian Jawa & Betawi populer)
Nasi goreng adalah hidangan nasional Indonesia yang memiliki banyak variasi. Nasi yang sudah dingin ditumis dengan bawang putih, bawang merah, kecap, terasi, dan cabai, kemudian dicampur dengan bahan pelengkap seperti telur, ayam, atau seafood. Beberapa versi terkenal antara lain nasi goreng kampung, nasi goreng seafood, dan nasi goreng merah khas Padang. Rasa umami dari kecap dan bumbu lainnya membuat hidangan ini selalu menggugah selera.
4. Soto Betawi (Jakarta)
Soto Betawi adalah hidangan berkuah kental yang terbuat dari santan dan kaldu sapi. Isiannya meliputi potongan daging sapi, jeroan, kentang, dan emping. Rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan serai memberikan aroma yang khas. Kuahnya yang gurih dan sedikit pedas membuat soto Betawi berbeda dari soto lainnya. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih atau ketupat.
5. Gudeg (Yogyakarta)
Gudeg adalah masakan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula jawa dalam waktu lama. Proses memasak yang lambat menghasilkan tekstur nangka yang lembut dan rasa manis-gurih yang khas. Gudeg biasanya disajikan dengan ayam opor, telur pindang, dan sambal krecek (kerupuk kulit sapi pedas). Hidangan ini menjadi ikon kuliner Yogyakarta yang wajib dicoba.
6. Pempek (Palembang)
Pempek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari olahan ikan tenggiri dan sagu. Adonan dibentuk menjadi berbagai varian, seperti kapal selam (berisi telur), lenjer, atau kulit, kemudian direbus atau digoreng. Pempek disajikan dengan cuko, yaitu kuah khas yang rasanya asam, pedas, dan manis. Kombinasi tekstur kenyal pempek dengan rasa cuko yang segar membuat hidangan ini sangat populer.
7. Rawon (Jawa Timur)
Rawon adalah sup daging sapi berwarna hitam yang menggunakan kluwek (buah kepayang) sebagai bumbu utamanya. Warna hitam dan rasa unik dari kluwek memberikan ciri khas pada hidangan ini. Kuah rawon yang gurih dan kaya rempah biasanya disajikan dengan nasi, tauge, dan telur asin. Rawon merupakan hidangan khas Jawa Timur yang sering dinikmati sebagai menu sarapan atau makan malam.
8. Ayam Betutu (Bali)
Ayam betutu adalah hidangan khas Bali yang dimasak dengan bumbu base genep, yaitu campuran rempah lengkap seperti kunyit, kencur, terasi, dan cabai. Ayam dibungkus daun pisang dan dimasak dalam waktu lama hingga empuk. Proses ini membuat bumbu meresap sempurna ke dalam daging hingga ke tulang. Ayam betutu memiliki rasa pedas dan aroma rempah yang kuat, mencerminkan kekayaan bumbu khas Bali.
9. Coto Makassar (Sulawesi Selatan)
Coto Makassar adalah sup jeroan sapi yang dimasak dengan kuah kacang dan kaldu kental. Isiannya meliputi babat, paru, hati, dan daging sapi. Hidangan ini disajikan dengan ketupat dan sambal lombok. Rasa gurih dari kuah kacang dan kaldu sapi, serta tekstur lembut jeroan, membuat coto Makassar menjadi hidangan yang memikat.
10. Martabak Manis/Terang Bulan (Jakarta & Nasional)
Martabak manis, atau terang bulan, adalah kue teflon tebal yang dimasak dengan adonan tepung, telur, dan gula. Setelah matang, martabak diberi topping seperti mentega, gula, kacang, cokelat, keju, atau susu kental. Varian gurihnya, yaitu martabak telur, berisi campuran daging dan telur. Martabak manis memiliki tekstur lembut di dalam dan renyah di luar, dengan rasa manis yang menggoda.
Dari rendang yang mendunia hingga martabak manis yang menggoda lidah, hidangan-hidangan spesial Indonesia tak hanya memanjakan selera, tetapi juga menjadi bukti kekayaan budaya Nusantara.
