Kerja sambil kuliah? Bisa banget. Apalagi sekarang, banyak kampus yang udah menyediakan sistem kuliah fleksibel, termasuk jurusan digital bisnis yang makin naik daun. Tapi, realitanya nggak selalu semudah itu. Waktu jadi terasa sempit, tugas numpuk, otak serasa penuh.
Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak juga yang ngalamin hal serupa. Kuncinya? Manajemen waktu. Kuliah fleksibel jurusan digital bisnis bisa jadi pilihan paling ideal buat kamu yang pengen lanjut pendidikan tapi tetap produktif di dunia kerja. Yuk, simak tips-tips simpel tapi efektif ini biar kamu tetap waras, produktif, dan nggak keteteran antara dunia kerja dan dunia kampus.
1. Kenali Jadwal dan Prioritas
Sebelum ngomel, mending kamu coba duduk sebentar dan lihat: aktivitasmu dalam sehari itu ngapain aja sih?
Bikin daftar kegiatan harian atau mingguan. Mulai dari jam kerja, kelas kuliah, waktu belajar, sampai waktu istirahat. Kalau perlu, pakai metode Eisenhower Matrix buat bedain mana yang penting dan mana yang cuma kelihatan sibuk.
Kalau kamu mau kerja sambil kuliah bisa kuliah fleksibel jurusan digital bisnis, kebanyakan jurusan ini dilakukan secara online/daring dan pilihan jadwal belajarnya sesuai ritme kamu.
2. Manfaatkan Sistem Kuliah Fleksibel
Sekarang banyak kampus yang ngertiin kondisi karyawan. Ada kelas malam, kelas weekend, atau bahkan full online. Jurusan digital bisnis juga biasanya punya sistem kayak gini karena memang dirancang buat yang aktif kerja.
Pilih kampus digital bisnis kelas karyawan yang fleksibel dan memang didesain untuk bantu kamu belajar tanpa harus korbankan pekerjaan. Belajarnya tetap jalan, kerja juga nggak terganggu.
3. Gunakan Tools Manajemen Waktu
Manajemen waktu sekarang udah makin gampang berkat teknologi. Kamu bisa pakai:
- Google Calendar buat atur jadwal kuliah, meeting, dan reminder tugas.
- Notion atau Trello buat nyusun to-do list mingguan.
- Pomodoro Timer kalau kamu butuh sistem belajar/kerja yang fokus.
Kuncinya bukan sibuk terus, tapi fokus pas waktu kerja dan total saat waktu belajar.
4. Batasi Distraksi & Multitasking
Pengen buka TikTok bentar, eh jadi sejam. Akui aja, semua pernah kayak gitu.
Kalau kamu mau serius manage waktu, kamu harus belajar bilang “nggak dulu” ke distraksi. Hindari multitasking. Fokus satu tugas dalam satu waktu hasilnya lebih maksimal dan kamu nggak gampang stres.
Cari juga tempat belajar atau kerja yang tenang dan bikin nyaman.
5. Komunikasi Itu Penting
Kamu kerja, tapi juga kuliah? Jangan malu buat kasih tahu ke atasan atau dosenmu. Komunikasi yang jelas bisa bikin mereka lebih paham dan kasih toleransi kalau memang ada bentrok jadwal.
Yang penting, jangan jadikan statusmu sebagai alasan buat leha-leha ya. Tunjukkan juga kamu tetap profesional.
6. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Kesehatan itu bukan bonus, tapi pondasi. Kalau kamu sakit, semuanya bisa ambyar.
Pastikan kamu cukup tidur (minimal 6 jam), makan yang bergizi, dan luangkan waktu olahraga walau cuma 10 menit jalan kaki. Mental juga perlu dijaga—nggak apa-apa istirahat sebentar daripada burnout berkepanjangan.
7. Hadiahi Dirimu Sendiri
Setelah seminggu penuh kerja dan kuliah, kasih reward buat diri sendiri. Nonton series favorit, pesan makanan enak, atau sekadar tidur siang. Ini bukan bentuk kemalasan, tapi bentuk penghargaan ke diri yang udah berusaha.
Mengatur waktu kerja sambil kuliah itu nggak gampang, tapi bukan hal mustahil. Dengan strategi yang pas dan sistem kuliah yang fleksibel—terutama jurusan digital bisnis—kamu bisa tetap berkembang di dua dunia sekaligus.