Ketika akan melakukan penelitian kuantitatif lapangan kita diharuskan menyusun mendapatkan data, nah salahsatu cara untuk mendapatkan data tersebut adalah dengan daftar pertanyan (kuesioner).
Dalam membuat kuesioner tentu harus pengikuti aturan dan langkah yang baik, hal ini guna memastikan kelayakan kuesioner dan data yang dapatkannnya nanti.
3 Macam Quesioner
- Formulir isian untuk keperluan administrasi
- Formulir Isian untuk observasi
- Daftar Pertanyaan
Biasanya daftar pertanyaan kuesioner disusun atas persyaratan berikut:
- Mudah Ditanyakan
- Mudah Dijawab
- Mudah Diproses
Masalah Dasar
Faktor yang mempengaruhi variasi responden diantaranya:
- Tingkat Pendidikan
- Prejudice/Prasangkat Negatif
- Perbedaan Daerah
- Latar belakang pekerjaan
Nah dari perbedaan variasi responden akan timbul
- Responden tidak mengerti pertanyaan
- Responden mengerti pertanyaan mau menjawab tapi tidak tahu mana informasi yang penting
- Respinden mengerti pertanyaan tapi tidak mau menjawab
- Responden mengerti pertanyaan dan mau menjawab tapi tidak mampu mengemukakan.
Prinsip-Prinsip Pembuatan Kuesioner
Tentunya dalam pembutan kuesioner haruslah mengikuti prinsip prinsip yang sudah ada, berikut prinsipnya:
- Jelas
- Membantu ingatan responde
- Membuat responden bersedia untuk menjawab
- Menghindari Bias
- Mudah Mengutarakan
- Dapat menyaring responden
Macam-macam pertanyaan untuk kuesioner
Berikut ini macam-macam pertanyaan yang akan kita gunakan untuk mengorek informasi apa saja yang ingin didapatkan dari responden:
- Free Respon
Pertanyaan ini berisi tentang opini responden yang bersifat luas tapi terpaku pada topik tertentu, semisal: Bagaimana pendapat anda tentang pelatih timnas Indonesia yaitu shi Tae-Yong? - Direct Response
Hampir sama dengan free response namun bedanya ini sedikit diarahkan dan tidak terlalu luas, contoh : bagaimana tanggapan anda tentang strategi yang digunakan pelatih shin tae yong di TImnas Indonesia. - Mutiple Choice
Jawaban untuk jenis pertanyaan ini sudah disediakan, tidak dipilih tanpa harus mengetik Panjang jawaban, contoh : Apakah anda tau bahwa pelatih timnas Indonesia adalah shin tae yong?- Ya
- Tidak Tahu
- Ragu-Ragu
- Check List
Pertanyaan ini adalah pengembangan dari multiple choise, dimana responden apat memilih lebih dari satu jawaban, atau sebanyak mungkin. Sebutkan barang yang anda gunakan atau bawa saat menonton timnas di stadion :- Syal merah putih
- Topi
- Air Minum
- Sepatu
- Tas
- Ranking Question
Peranyaan ini meminta responden untuk mengurutkan jawabnnya sendiri, sebagai contoh : Ketika anda meliput berita lapangan timnas, perangkat apa yang sering anda bawa?- Handphone
- Handphone + Laptop
- Handphone + Laptop + Camera
- Dichotomous Question
Responden diarahakn hanya memberikan jawaban Ya atau tidak, semisal:
APakah anda menyukai timnas Indonesia?
Jawabannya “Ya” dan “Tidak” - Open End Question
Bisa dikatakan jenis yang satu ini adalah pertanyaan bersambung, diawal akan ditanyakan dasar terhadap suatu subjek, dan akan dilanjutkan dengan kelanjutan darri pertanyaan tersebut.
Prosedur Menyiapkan Kuesioner
Ketika menyiapkan kuesioner tentunya harus sistematik agar informasi yang didapatkan terstruktur, berikut Langkah pembuatannya:
- Tentukan topik atau data apa yang diperlukan.
- Informasi data yang ingin diperoleh (biasanya terkait human behavior)
- A/B Testing dengan kita memposisikan diri sebagai responden, apakah kita bersedia dan mampu memberikan informasi yang diminta, seberapa sulit tingkat pertanyaannya?
- Menentukan urutan topik
- Menentukan tipe pertanyaan apa yang digunakan
- Penulisan pertanyaan yang jelas dan mudah dipahami
- Membaca ulang dan merevisi bagian yang dirasa masih kurang.
- Hitung jumlah Waktu yang diperlukan untuk mengisi kuesioner tersebut.
- Meminta saran dan masukan kepada orang yang mumpuni dibidangnya.
- Pengujian Kuesioner
- Terbitkan Kuesioner
Itulah langkah-langkah yang harus di tempuh dalam Menyusun kuesioner yang baik, jadi menysun sebuah kuesioner itu idak sembangaran, banyak aspek yang harus dipersiapkan, dari mulai topik, jenis pertanyaan sampai pada testing.
Kuesioner juga mudah dipahami oleh respon, hal ini nantinya akan mendorong responden untuk mengisi kuesioner secara sukarela.