Kalender merupakan perhitungan hari yang sering kita pakai sehari-hari, terdapat dua kalender yang sering digunakan oleh masyarakan Indonesia, yaitu kalender masehi dan kalender hijriah, tapi tahukah kamu perihal kedua penanggalan tersebut dan perbedaannya?

Perbedaan Kalender Hijriyah dan Masehi

Perbedaan Kalender Hijriyah dan Masehi terletak pada perhitungannya, secara umum Jumlah hari dalam setahun tidaklah sama. Dapat kita pahami secara sederhana, apabila kalender masehi berdasarkan penghitungan pada peredaran bumi mengitari matahari sedangkan kalender hijriah mengacu pada peredaran bulan mengitari bumi.

1. Kalender Hijriah

Kalender hijriah adalah kalender yang dalam menentukan panjang satu tahunnya berdasarkan 12 kali siklus sinodis bulan (12 kali fase bulan yang sama/hilal). Siklus sinodis bulan sangat bervariasi namun, rata-rata 29,53 hari/bulan. Sehingga umur bulan dalam satu bulan hijriah terkadang 29 hari, terkadang 30 hari. Tidak tentu tergantung apakah saat tinggal 29 hilal terlihat atau tidak.

“Kalau terlihat, bulan sebelumnya berumur 29 hari. Kalau tanggal 29 hilal tidak terlihat maka harus istikmal sehingga bulan sebelumnya tersebut berumur 30 hari. Menurut hitungan hijriah dalam setahun jumlah hari terkadang 354 hari, terkadang 355 hari.

2. Kalender Masehi

Pada kalender masehi panjang satu tahunnya di hitung berdasarkan siklus tropis matahari, yaitu 365,2222 hari. Dalam perhitungan masehi Setahun dibagi kedalam 12 bulan, yang diantaranya; Januari terdiri dari 31 hari, Februari 28/29 hari, Maret 31 hari, April 30 hari, Mei 31 hari, Juni 30 hari, Juli 31 hari, Agustus 31 hari, September 30 hari, Oktober 31 hari, November 30 hari, dan Desember 31 hari.

Kalender masehi, tambahnya, termasuk kategori kalender solar. Sedangkan kalender hijriah termasuk kategori kalender lunar. Ada pula jenis kalender ketiga, yaitu kalender lunisolar.

“Termasuk jenis kalender ini adalah kalender China, kalender saka Bali, kalender Buddha, kalender Yahudi, dan lain-lain. Terkait macem-macam kalender lunisolar bisa baca buku saya yang berjudul Mengenal Kalender Lunisolar di Indonesia,”

Dapat disimpulkan bahwa perbedaan kalender masehi dan hijriah terletak pada cara perhitungan dan jumlah harinya, apabilah dalam masehi jumlah harinya 365 dan terkadang 366, di dalam hijriah jumlah harinya 354 dan terkadang 355. terdapat selisih 10 hari dalam setahun.

Sumber : nu.or.id

Bagikan:

Dodi Insan Kamil

Seorang Digital Marketer yang berfokus pada Search Engine Optimization (SEO Spesialist) dan juga content writer yang menulis sesuai pesanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *