Surat Al-Ahqaf Ayat 10
قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كَانَ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ وَكَفَرْتُمْ بِهٖ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَلٰى مِثْلِهٖ فَاٰمَنَ وَاسْتَكْبَرْتُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ࣖ ١٠
Katakanlah, “Terangkanlah kepadaku bagaimana pendapatmu jika ia (Al-Qur’an) itu datang dari Allah dan kamu mengingkarinya, padahal seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al-Qur’an lalu dia beriman,689) sedangkan kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.”
689) Yang dimaksud dengan seorang saksi dari Bani Israil ialah Abdullah bin Salam. Dia menyatakan keimanannya kepada Nabi Muhammad saw. setelah memperhatikan adanya kesesuaian antara ajaran Al-Qur’an dan Taurat, seperti tauhid, janji dan ancaman, kerasulan Nabi Muhammad saw., adanya kehidupan akhirat, dan sebagainya.
Asbabun Nuzul Surat Al-Ahqaf Ayat 10
Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dengan sanad yang shahih yang bersumber dari ‘Auf bin Malik Al-Asyja’I, bahwa Rasulullah Saw. Pergi bersama ‘Auf bin Malik ke gereja kaum Yahudi pada hari raya mereka. Mereka merasa tidak senang dengan kehadiranya. Rasulullah bersabda: “Hai kaum Yahudi! Hadapkan kepadaku dua belas orang dari kalian mengucapkan syahadat, bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah. pasti Allah akan menggugurkan kemarahannya kepada setiap kaum Yahudi yang ada di bumi”. Mereka semuanya terdiam dan tak seorang pun yang menjawab. Setelah bubar, Rasulullah ditegur oleh salah seorang dari mereka dengan berkata: “Tunggulah sebentar hai Muhammad! Tampaknya engkaulah yang disebut dalam Taurat”. Orang itu pun balik bertanya kepada kaum Yahudi: “Siapakah aku ini sepengetahuan kalian?”. Mereka menjawab: “Demi Allah kami tidak mengenal seseorang yang lebih alim tentang kitab Allah, lebih pintar dari engkau dan dahulu tak ada seorang pun yang lebih pintar dari ayah atau kakekmu. Ia berkata: “Sesungguhnya aku bersaksi bahwa ia adalah Nabi yang engkau dapati di dalam Taurat”. Kaum Yahudi berkata: “Engkau sungguh telah berbohong” sambil diseret dan dimakinya.
Diriwayatkan oleh Asy-Syaikhani yang bersumber dari Sa’d bin Abi Waqqash, bahwa yang dimaksud dengan ayat “wasyahida syahidum min bani israila ‘ala mitslihi” (Surat Al-Ahqaf: 10) ialah Abdullah bin Salam.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Abdullah bin Salam, bahwa ayat “wasyahida syahidu” (Surat Al-Ahqaf: 10) turun berkenaan dengan Abdullah bin Salam, yang menegaskan bahwa Muhammad tertulis didalam Taurat.
Kitab Asbabun Nuzul
Asbabun nuzul diatas diambil dari terjemahan kitab Lubaabun Nuqul fi Nuzulul Qur’an karya imam Suyuthi.
Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam penulisan, silahkan dikomentari. Terima kasih