Surat Al-Ahzab Ayat 51

۞ تُرْجِيْ مَنْ تَشَاۤءُ مِنْهُنَّ وَتُـْٔوِيْٓ اِلَيْكَ مَنْ تَشَاۤءُۗ وَمَنِ ابْتَغَيْتَ مِمَّنْ عَزَلْتَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكَۗ ذٰلِكَ اَدْنٰٓى اَنْ تَقَرَّ اَعْيُنُهُنَّ وَلَا يَحْزَنَّ وَيَرْضَيْنَ بِمَآ اٰتَيْتَهُنَّ كُلُّهُنَّۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا فِيْ قُلُوْبِكُمْ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَلِيْمًا ٥١

51.  Engkau (Nabi Muhammad) boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang engkau kehendaki di antara mereka (para istrimu) dan (boleh pula) menggauli siapa (di antara mereka) yang engkau kehendaki. Siapa yang engkau ingini untuk menggaulinya kembali dari istri-istrimu yang telah engkau sisihkan, tidak ada dosa bagimu. Itu adalah lebih dekat untuk menyenangkan hati mereka. Mereka tidak merasa sedih dan mereka semua rela dengan apa yang telah engkau berikan kepada mereka. Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.618)

618) Menurut riwayat, pada suatu ketika istri-istri Nabi Muhammad saw. ada yang cemburu dan ada yang meminta tambahan belanja. Maka, Nabi Muhammad saw. memutuskan hubungan dengan mereka sampai sebulan lamanya. Oleh karena takut diceraikan Nabi, mereka datang kepada Nabi menyatakan kerelaannya atas apa saja yang akan diperbuat Nabi terhadap mereka. Turunnya ayat ini memberikan izin kepada Nabi untuk menggauli atau tidak menggauli istri yang dikehendakinya serta merujuk istri-istrinya, jika sudah ada yang diceraikannya.

Asbabun Nuzul Surat Al-Ahzab Ayat 51

Diriwayatkan oleh Asy-Syaikhani yang bersumber dari ‘Aisyah, bahwa ‘Aisyah berkata: “Apakah wanita tidak malu bila menyerahakn dirinya (untuk dikawin)?”. Allah mewahyukan firman-Nya “turji man tasya’u” sampai akhir ayat (surat Al-Ahzab: 51) yang memberikan kebabasan kepada Rasulullah untuk menetapkan giliran tinggal bersama istrinya. Kemudian ‘Aisyah berkata: “Aku melihat Tuhanmu mempercepat mengabulkan keinginanmu”.

Diriwayatkan oleh Ibu Sa’d dari Abi Razin, bahwa Rasulullah Saw. Pernah bermaksud mentalak beberapa istrinya. Ketika mereka mengetahuinya, menyerahakn persoalannya kepada Rasulullah Saw. Ayat ini (Surat Al-Ahzab: 50-51) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut yang memberikan kebebasan kepada Rasulullah saw. Untuk menetapkan kebijaksanaan mengenai istri-istrinya itu.

Kitab Asbabun Nuzul

Asbabun nuzul diatas diambil dari terjemahan kitab Lubaabun Nuqul fi Nuzulul Qur’an karya imam Suyuthi.

Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam penulisan, silahkan dikomentari. Terima kasih

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Bagikan:

Dodi Insan Kamil

Seorang Digital Marketer yang berfokus pada Search Engine Optimization (SEO Spesialist) dan juga content writer yang menulis sesuai pesanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *