Surat Al-Jasiyah Ayat 23
اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُ وَاَضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةًۗ فَمَنْ يَّهْدِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ ٢٣
Tahukah kamu (Nabi Muhammad), orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan dibiarkan sesat oleh Allah dengan pengetahuan-Nya,688) Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya, siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)? Apakah kamu (wahai manusia) tidak mengambil pelajaran?
688) Allah membiarkan orang itu sesat karena Allah mengetahui bahwa ia tidak menerima petunjuk yang Dia berikan kepadanya.
Asbabun Nuzul Surat Al-Jasiyah Ayat 23
Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir dari Sa’id bin Jubair yang berkata,”Bahwa orang Quraisy biasa menyembah batu untuk beberapa waktu lamanya. Apabila mereka mendapatkan sesembahan yang lebih bagus,mereka meninggalkan yang lama dan menyembah yang baru. Maka Allah menurunkan ayat ini yang melukiskan keadaan kaum Quraisy yang selalu mengikuti hawa nafsunya dalam beribadah.
Kitab Asbabun Nuzul
Asbabun nuzul diatas diambil dari terjemahan kitab Lubaabun Nuqul fi Nuzulul Qur’an karya imam Suyuthi.
Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam penulisan, silahkan dikomentari. Terima kasih