Surat Al-Kahfi Ayat 28
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ وَلَا تَعْدُ عَيْنٰكَ عَنْهُمْۚ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَلَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ وَكَانَ اَمْرُهٗ فُرُطًا ٢٨
28. Bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan petang hari dengan mengharap keridaan-Nya. Janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia. Janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya dan keadaannya melewati batas.
Asbabun Nuzul Surat Al-Kahfi Ayat 28
Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari Juwaibir dari ad-Dhahhak dari Ibnu Abbas tentang firman-Nya,”….dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat kami..” ayat ini turun tentang Umayyah bin khalaf al-Jamhi, yaitu ketika dia menyuruh Nabi saw melakukan suatu hal yang tidak disukai Allah, yakni mengusir orang-orang miskin dan mendekatkan par pemimpin mekah.
Ibnu abi Hatim meriwayatkan dari ar-Rabi’ mereka diberitahu bahwa Nabi saw berjumpa dengan Umayyah bin Khalaf yang lalai dan lengah dari apa yang dikatakan kepadanya. Maka turunlah ayat ini. Ia meriwayatkan dari abu hurairah. Uyainah bin Hishn menemui Nabi saw yang sedang bersama salman. Maka Uyainah berkata, ‘kalau kami datang, suruh orang ini keluar dan undang kami masuk”. Maka turunlah ayat ini.
Kitab Asbabun Nuzul
Asbabun nuzul diatas diambil dari terjemahan kitab Lubaabun Nuqul fi Nuzulul Qur’an karya imam Suyuthi.
Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam penulisan, silahkan dikomentari. Terima kasih