Menu

Mode Gelap
7 Makanan Favorit Orang Sunda yang Bikin Ketagihan Asal Muasal Ebook Peran Penting Packaging untuk Branding PC Rakitan vs PC Jadi: Mana yang Lebih Layak Dipilih? Tren Baru dalam Genre Fantasi: Apa yang Menjadi Fitur Khas dalam Buku Fantasi Modern? 7 Tips Sewa Kapal Murah di Labuan Bajo untuk Liburan Hemat dan Seru

Asbabun Nuzul

Asbabun Nuzul Surat At-Tahrim Ayat 2

badge-check


Asbabun Nuzul Surat At-Tahrim Ayat 2 Perbesar

Surat At-Tahrim Ayat 2

قَدْ فَرَضَ اللّٰهُ لَكُمْ تَحِلَّةَ اَيْمَانِكُمْۚ وَاللّٰهُ مَوْلٰىكُمْۚ وَهُوَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ ٢

Sungguh, Allah telah mewajibkan kepadamu membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

Asbabun Nuzul Surat At-Tahrim Ayat 2

Dalam kitab Al-Mukhtaarah, Adh-Dhiya’ meriwayatkan sebuah riwayat dari Ibnu Umar dari Umar Ibnul-Khaththab yang berkata, “Rasulullah berkata kepada Hafshah, ‘Janganlah beritahukan saya kepada siapapun bahwa Ummu Ibrahim haram bagi saya untuk menyentuhnya kembali.’ Rasulullah kemudian memang tidak lagi menggaulinya hingga Hafshah membocorkan ucapan Rasulullah tersebut kepada Aisyah. Lalu Allah menurunkan ayat, “Sungguh, Allah telah mewajibkan kepadamu membebaskan diri dari sumpahmu,…’ “

Imam Ath-Thabrani meriwayatkan dengan sanad yang lemah dari Abu Hurairah yang berkata, “Suatu ketika Rasulullah menggauli Maria, seorang budak wanitanya, di rumah Hafshah.” Tiba-tiba Hafshah muncul dan mendapati Maria tengah bersama Rasulullah. Hafshah lalu berkata, ‘Wahai Rasulullah, kenapa harus di rumah saya, tidak di rumah istri-istri engkau yang lain?’ Rasulullah lalu berkata, ‘Wahai Hafshah, mulai saat ini haram bagi saya untuk menyentuhnya kembali. Rahasiakanlah ucapan saya ini dari siapa pun.’ Akan tetapi, ketika Hafshah keluar dan bertemu dengan Aisyah, ia lantas membocorkannya. Allah lalu menuruhnkan ayat 1, ‘Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu?…’ “

Al-Bazzar meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Ibnu Abbas yang berkata, “Ayat 1, ‘Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu?…’ diturunkan berkenaan dengan budak wanita Rasulullah.”

Imam Ath-Thabrani meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Ibnu Abbas yang berkata, “Suatu ketika, Rasulullah meminum madu di rumah Sauda. Ketika beliau pergi ke rumah Aisyah, Aisyah berkata, ‘Saya mencium bau (yang kurang sedap) dari mulut engkau.’ Ucapan yang sama juga disampaikan Hafshah ketika Rasulullah pergi ke rumahnya. Rasulullah lalu berkata, ‘Saya kira, bau tersebut berasal dari minuman yang saya minum di rumah Saudah. Demi Allah, saya tidak akan meminumnya lagi.’ Setelah itu, turunlah ayat 1, ‘Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu?…’ “

Riwayat terakhir ini memiliki penguat, yaitu riwayat yang terdapat di Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Mengomentari hal tersebut, Ibnu Hajar berkata, “Ada kemungkinan ayat ini turun berkenaan dengan kedua hal tersebut.”

Ibnu Saad meriwayatkan dari Abdullah bin Rafi’ yang berkata, “Saya pernah menanyakan kepada Ummu Salamah tentang sebab turunnya ayat 1, ‘Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu?…’ Ia lalu berkata, ‘Saya memiliki sekaleng kecil madu putih. Rasulullah menyukainya sehingga beliau terkadang menyendokkannya ke mulut. Suatu ketika, Aisyah berkata kepada beliau, ‘Memakan madu tersebut seperti memakan ‘urfuth (sejenis rerumputan).’ Akibatnya, Rasulullah lantas mengharamkan dirinya untuk memakannya. Tidak lama kemudian turunlah ayat ini.

Harits bin Usamah juga meriwayatkan dalam Musnadnya dari Aisyah yang berkata, “Tatkala Abu Bakar bersumpah tidak akan memberi nafkah lagi pada Misthah, Allah lalu menurunkan ayat 2, ‘Sungguh, Allah tekah mewajibkan kepadamu membebaskan diri dari sumpahmu…” Setelah itu, Abu bakar kembali menafkahinya.” Riwayat ini sebab turunnya sangat aneh.

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang berkata, “Turunnya ayat 1, ‘Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu?…’ Berkenaan dengan seorang wanita yang menghibahkan dirinya kepada Rasulullah.”

Riwayat diatas juga sangat ganjil dan sanadnya lemah.

Kitab Asbabun Nuzul

Asbabun nuzul diatas diambil dari terjemahan kitab Lubaabun Nuqul fi Nuzulul Qur’an karya imam Suyuthi.

Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam penulisan, silahkan dikomentari. Terima kasih

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Asbabun Nuzul Surat Al-Anbiya Ayat 6

22 Agustus 2024 - 04:01 WIB

Asbabun-Nuzul-Surat

Asbabun Nuzul Surat Al-Anbiya Ayat 34

22 Agustus 2024 - 04:01 WIB

Asbabun-Nuzul-Surat

Asbabun Nuzul Surat Al-Hajj Ayat 60

22 Agustus 2024 - 04:01 WIB

Asbabun-Nuzul-Surat

Asbabun Nuzul Surat Al-Hajj Ayat 52

22 Agustus 2024 - 04:00 WIB

Asbabun-Nuzul-Surat

Asbabun Nuzul Surat Al-Hajj Ayat 37

22 Agustus 2024 - 04:00 WIB

Asbabun-Nuzul-Surat
Trending di Asbabun Nuzul