Surat At-Taubah Ayat 28

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْمُشْرِكُوْنَ نَجَسٌ فَلَا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هٰذَا ۚوَاِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيْكُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖٓ اِنْ شَاۤءَۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ ٢٨

28.  Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis (kotor jiwanya). Oleh karena itu, janganlah mereka mendekati Masjidilharam setelah tahun ini.322) Jika kamu khawatir menjadi miskin (karena orang kafir tidak datang), Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.

322) Setelah tahun 9 H. orang-orang musyrik tidak diperbolehkan mengerjakan haji dan umrah, atau memasuki masjid dan daerah haram menurut pendapat yang lain, baik untuk haji dan umrah maupun untuk keperluan yang lain.

Asbabun Nuzul Surat At-Taubah Ayat 28

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa orang-orang musyrik, kalau datang ke Ka’bah, biasanya membawa makanan untuk dijual. Ketika mereka dilarang mendatangi Ka’bah, orang-orang Islam pun bertanya,”Kalau begitu, dari mana kita mendapatkan makanan?” Maka Allah menurunkan firman-Nya, “…Dan jika kamu khawatir menjadi miskin (karena orang kafir tidak datang) maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya,…”

Ibnu Jarir dan Abusy Syaikh meriwayatkan dari Sa’id ibnuz-Zubair, ia berkata,”Ketika turun ayat,’…Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis (kotor jiwa), karena itu janganlah mereka mendekati Masjidil Haram setelah tahun ini?…’ kaum muslimin merasa berat hati. Kata mereka, ‘Siapa yang mendatangkan makanan dan barang-barang kebutuhan kepada kita?’ Maka Allah menurunkan firman-Nya, ‘..Dan jika kamu khawatir menjadi miskin (karena orang kafir tidak datang) maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya,…” Hal senada juga diriwayatkan dari Ikrimah, Athiyyah al-‘Aufi, adh-Dhahhak, Qatadah, dan lain-lain.

Kitab Asbabun Nuzul

Asbabun nuzul diatas diambil dari terjemahan kitab Lubaabun Nuqul fi Nuzulul Qur’an karya imam Suyuthi.

Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam penulisan, silahkan dikomentari. Terima kasih

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Bagikan:

Dodi Insan Kamil

Seorang Digital Marketer yang berfokus pada Search Engine Optimization (SEO Spesialist) dan juga content writer yang menulis sesuai pesanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *