Surat Az- Zumar Ayat 9
اَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ اٰنَاۤءَ الَّيْلِ سَاجِدًا وَّقَاۤىِٕمًا يَّحْذَرُ الْاٰخِرَةَ وَيَرْجُوْا رَحْمَةَ رَبِّهٖۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِ ࣖ ٩
9. (Apakah orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dalam keadaan bersujud, berdiri, takut pada (azab) akhirat, dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah sama orang-orang yang mengetahui (hak-hak Allah) dengan orang-orang yang tidak mengetahui (hak-hak Allah)?” Sesungguhnya hanya ululalbab (orang yang berakal sehat) yang dapat menerima pelajaran.
Asbabun Nuzul Surat Az- Zumar Ayat 9
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Umar, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan “amman huwa qanitun” dalam ayat ini adalah Utsman bin Affan (yang selalu bangun malam sujud kepada Allah swt.)
Menurut riwayat Ibnu Sa’d, Al-Kalbi dari Abi Shalih yang bersumber dari Ibnu Abbas yang dimaksud dengan ayat ini adalah Ammar bin Yasir Menurut riwayat Juwaibir yang bersumber dari Ibnu Abbas bahwa yang dimaksud dengan ayat ini adalah Ibnu Mas’ud, Ammar bin Yasir dan Salim Maula Abi Hudzaifah.
Menurut riwayat Juwaibir yang bersumber dari ‘Ikrimah yang dimaksud dengan ayat ini adalah Ammar bin Yasir.
Kitab Asbabun Nuzul
Asbabun nuzul diatas diambil dari terjemahan kitab Lubaabun Nuqul fi Nuzulul Qur’an karya imam Suyuthi.
Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam penulisan, silahkan dikomentari. Terima kasih