Surat Maryam Ayat 64

وَمَا نَتَنَزَّلُ اِلَّا بِاَمْرِ رَبِّكَۚ لَهٗ مَا بَيْنَ اَيْدِيْنَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذٰلِكَ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا ۚ ٦٤

64.  Tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali atas perintah Tuhanmu. Milik-Nya segala yang ada di hadapan kita, di belakang kita, dan di antara keduanya. Tuhanmu sekali-kali bukan pelupa.

Asbabun Nuzul Surat Maryam Ayat 64

Ibnu abi Hatim dan ibnu abi Dunya dalam kitabul ikhlas meriwayatkan dari Thawus bahwa seorang laki-laki berkata, “wahai Rasulullah, saya seringkali ingin bertemu muka dengan Allah dan saya berharap dia melihat tempat saya berada.” Rasulullah menyahut hingga turunlah ayat ini. Hadis ini mursal.

Al-Hakim meriwayatkan dalam al-Mustadrak riwayat yang mausul dari Thawus dari Ibnu Abbas dan dinyatakannya shahih sesuai syarat Bukhari Muslim.

Ibnu abi Hatim meriwayatkan dari Mujahid bahwa dahulu ada seorang muslim yang berperang dan dia ingin sepak terjangnya dilihat. Maka allah menurunkan ayat ini.

Abu Nu’aim dan ibnu Asakir dalam Taarikh-nya meriwayatkan dari as-suddi ash-shagir dari al-kalbi dari abi shaleh dari Ibnu Abbas bahwa Jundub bin Zuhair, apabila shalat, puasa atau bersedekah lalu namanya dipuji-puji, maka hatinya menjadi senang dan dia pun menambah amalnya dikarenakan pujian orang-orang. Maka turunlah ayat ini mengenai hal itu.

Kitab Asbabun Nuzul

Asbabun nuzul diatas diambil dari terjemahan kitab Lubaabun Nuqul fi Nuzulul Qur’an karya imam Suyuthi.

Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam penulisan, silahkan dikomentari. Terima kasih

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Bagikan:

Dodi Insan Kamil

Seorang Digital Marketer yang berfokus pada Search Engine Optimization (SEO Spesialist) dan juga content writer yang menulis sesuai pesanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *