Surat Al-Ahqaf Ayat 11
وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَوْ كَانَ خَيْرًا مَّا سَبَقُوْنَآ اِلَيْهِۗ وَاِذْ لَمْ يَهْتَدُوْا بِهٖ فَسَيَقُوْلُوْنَ هٰذَآ اِفْكٌ قَدِيْمٌ ١١
Orang-orang yang kufur berkata tentang orang-orang yang beriman, “Sekiranya Al-Qur’an itu adalah sesuatu yang baik, tentu mereka tidak pantas mendahului kami (beriman) kepadanya.”690) (Akan tetapi,) karena tidak mendapat petunjuk dengannya, mereka akan berkata, “Ini adalah kedustaan lama (yang disampaikan kembali).”
690) Orang-orang kafir itu mengejek umat Islam dengan mengatakan, “Sekiranya Al-Qur’an ini benar, tentu kami lebih dahulu beriman padanya daripada orang-orang miskin dan lemah itu, seperti Bilal, ‘Ammar, Suhaib, dan Khabbab.”
Asbabun Nuzul Surat Al-Ahqaf Ayat 11
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Qatadah, bahwa kaum musyrikin berkata: “Kami paling mulia dan kami, dan kami….. dan kami…. Sekiranya terdapat kebaikan dalam Islam tentu kamilah yang paling dahulu masuk Islam!”. Ayat ini turun berkenaan dengan peristiwa tersebut. Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari ‘Aun bin Syaddad.
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Sa’d yang bersumber dari Ad-Dhahhak dan Al-Hasan, bahwa Umar bin Khatthab mampunyai hamba sahaya perempuan yang bernama zanin. Ia masuk Islam sebelum Umar dan bahkan Umar memukulnya karena keislamannya itu sampai ia bosan memukulnya. Kaum kafir Quraisy berkata: ‘Sekiranya memang agama Islam itu baik, tentu kami tidak akan terdahului oleh seorang hamba sahaya seorang pun”.
Kitab Asbabun Nuzul
Asbabun nuzul diatas diambil dari terjemahan kitab Lubaabun Nuqul fi Nuzulul Qur’an karya imam Suyuthi.
Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam penulisan, silahkan dikomentari. Terima kasih